12 Titik Jalan Berlubang Jadi Fokus BBPJN

    12 Titik Jalan Berlubang Jadi Fokus BBPJN

    Batang - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mulai melakukan perbaikan jalur Pantura Kabupaten Batang, khususnya yang termasuk jalan nasional. Perbaikan dilakukan sejak beberapa hari lalu, yang difokuskan di 12 titik jalan berlubang.

    Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang Endro Suryono mengatakan, pihak DPUPR telah berkoordinasi dengan BBPJN, karena merupakan pelaksana. 

    “Perbaikan dimulai dari area RS QIM dan menyeluruh ke wilayah Pantura Batang, ” terangnya, saat ditemui di Kantor DPUPR Batang, Kabupaten Batang, Rabu (20/3/2024).

    Perbaikan dilakukan di seluruh ruas jalur Pantura Batang, utamanya dengan diameter kedalaman antara 20 - 30 sentimeter. Karena rawan menyebabkan pengendara sepeda motor mengalami laka lantas. 

    “Pihak BBPJN memastikan perbaikan jalan akan selesai Kamis 21 Maret 2024, ” tegasnya.
    Ia menambahkan, khusus untuk jalan kabupaten menjadi tugas dari DPUPR. Saat ini fokus pada jembatan dan saluran air, yang perlu mendapatkan penanganan sesegera mungkin.

    “Salah satunya di ruas Plelen - Kedawung yang sudah ditindaklanjuti di area Sungai Jenes. Kami sudah menurunkan alat berat untuk menormalisasi sungai di bawah jembatan tersebut, ” pungkasnya.

    Ia menyebutkan bahwa, diperkirakan, khusus jalan kabupaten perbaikan akan selesai sebelum lebaran. 

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    Dandim Batang Resmi Tutup TMMD Sengkuyung...

    Artikel Berikutnya

    Pemkab Batang Rencanakan TPS Lebih Baik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami